Soal PAIBP Kelas 4 Bab 8 Aku Anak Saleh

0

Berikut ini Soal PAIBP Kelas 4 Bab 8 Aku Anak Saleh Sesuai dengan Kurikulum Merdeka Tahun 2022 Lengkap dengan Kunci Jawaban.


Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 

1. Mengapa perlu mengucapkan salam? 

2. Kapan salam diucapkan? 

3. Mengapa perlu saling menolong? 

4. Bagaimana seharusnya sikap kalian jika berbicara? 

5. Contohkan jujur dalam berbuat! 

6. Bagaimana sikap kalian jika berjanji? 

7. Bagaimana sikap kalian jika mendapat amanah? 

8. Jelaskan ciri-ciri munafik!

 

Jawaban Soal PAIBP Kelas 4 Bab 8 Aku Anak Saleh

1. Rasulullah mendahului menyapa dan menyampaikan salam ketika bertemu dengan siapa pun, laki-laki, perempuan atau anak-anak. Menurut Rasul, orang yang memulai salam adalah orang yang paling utama di sisi Allah.

    Salam berarti ucapan assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam berarti penghormatan atau tabik. Salam juga berarti damai. Ketika mengucapkan assalamu alaikum, di dalam benak kita juga berkata, “Saya menjaga keselamatanmu, maka kamu juga harus menjaga keselamatanku. Mari kita menjaga perdamaian.”

 

2. Salam disampaikan ketika kita bertemu. Salam diucapkan ketika hendak berpamitan atau berpisah. Salam diucapkan ketika masuk rumah. Salam diucapkan ketika hendak bertamu ke rumah orang lain. Salam diucapkan juga ketika memulai menelepon.

3. Allah Swt. memerintahkan kita untuk saling menolong dalam kebaikan dan takwa. Saling menolong dalam kebaikan berarti saling menolong dalam melakukan yang diperintahkan Allah. Saling menolong dalam takwa berarti saling menolong untuk takut kepada larangan-Nya. Allah Swt. melarang kita untuk saling menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.

4. Harus berkata jujur, jujur merupakan salah satu sifat terpuji yang disukai oleh Allah. Jujur artinya lurus hati, tidak berbohong, atau berkata apa adanya. Jujur juga berarti tidak curang, misalnya dalam permainan, atau menuruti aturan yang berlaku.

5. Jujur dalam perbuatan berarti mengerjakan sesuatu menuruti petunjuk atau aturan yang berlaku.

6. Ketika berjanji, kalian juga harus berkata jujur. Jika kalian berjanji dengan teman atau siapa saja, biasakanlah mengucapkan insyaallah. Insyaallah artinya jika Allah berkehendak. Ucapan insyaallah bertujuan mengingatkan pengucap untuk bertekad bulat dan bersiap untuk mewujudkan janji. Pada saat yang sama, pengucap janji dan seseorang yang dijanjikan menyadari bahwa ia tidak mandiri dalam mewujudkan janjinya.

7. Jika mendapatkan amanah, kita harus selalu menjaga amanah yang diberikan. Kita juga harus memiliki tanggung jawab atas amanah yang diberikan. Kita juga harus rela mengembalikan amanah kepada pemiliknya.

8. Ciri-ciri munafik itu ada tiga, yaitu: jika berkata, ia berdusta, jika berjanji, ia mengingkari, dan jika dipercaya, ia berkhianat. (H.R. Muttafaq Alaih [Bukhari dan Muslim] dari Abu Hurairah r.a.)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)